GELORA.ME -Rencana Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto akibat mengajukan proposal perdamaian Ukraina, dinilai bukan soal politik pemerintahan.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menganalisa, rencana Jokowi itu dijadikan cangkang pertukaran kepentingan politik Pilpres 2024.
"Jangan-jangan pemanggilan Jokowi terhadap Prabowo ada motif lain dari pertemuan itu, yang memungkin ada percakapan yang hangat di antara keduanya," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, .
Apalagi menurutnya, Prabowo sebelumnya sudah menyatakan akan meminta nasehat Presiden Jokowi tentang cawapres yang layak mendampinginya. Disertai dengan bumbu pernyataan ia akan melanjutkan program dari Jokowi.
"Artinya, pemanggilan ini bisa jadi Jokowi bukan menekan prabowo tetapi upaya memasukan agendanya yang lain untuk bertemu Prabowo," tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Paiman Raharjo Kalah Debat Berujung Tantang Duel Sampai Mati, Roy Suryo: Dasar Profesor Kampungan!
Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Segera Tangkap Silfester Matutina: Harus Dieksekusi, Jebloskan ke Penjara!
Pengamat Politik & Militer: Jokowi Layak Diduga Lakukan Kejahatan Negara, Dia Melecehkan Kedaulatan Rakyat!
Gempa Bumi Politik di Solo: Kejutan Prabowo Mengampuni Tom Lembong dan Hasto Penanda Wind Of Change