Kepentingan nasional yang Jokowi maksud adalah perjalanan negara Indonesia ke depan menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Menurut Jokowi, saat ini Indonesia masih tergolong sebagai negara berpendapatan menengah atau middle income country.
Untuk mencapai peringkat sebagai negara maju, Indonesia hanya punya kesempatan selama 13 tahun sampai 2038.
“Artinya, presiden yang terpilih tahun 2024, tahun 2029, dan tahun 2034 itu sangat menentukan tercapainya tujuan menjadi negara maju. Tapi siapa presidennya? Saya tidak bisa menjawab, karena itu urusan partai-partai,” ujar Jokowi yang sore itu menjamu tamunya dengan hidangan bakso, martabak, sate padang, pempek, dan siomay beserta es teler dan jus buah.
Menurut Jokowi, Indonesia berpeluang besar menjadi negara maju, karena adanya bonus demografi, kondisi geopolitik yang menguntungkan posisi Indonesia, dan disrupsi teknologi yang memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk melompat perekonomiannya. Terutama dengan EV (electric vehicle) atau kendaraan listrik dan berjalannya hilirisasi di semua komoditas.
“Pada tahun 2027, semua hilirisasi itu rampung. Ekonomi kita bisa melompat bila presiden terpilih nanti bisa langsung bekerja untuk melakukan akselerasi, percepatan, tanpa masa penyesuaian yang butuh waktu lama sehingga kesempatan itu hilang,” kata Jokowi.
Sumber: kontan
Artikel Terkait
RTM Salah Sebut Prabowo sebagai Jokowi di KTT ASEAN, Disebut Ceroboh
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat