Harga CPO Bangkit dari Level Terendah 4 Bulan, Ini Penyebab dan Analisis Pasar 2025

- Selasa, 04 November 2025 | 17:45 WIB
Harga CPO Bangkit dari Level Terendah 4 Bulan, Ini Penyebab dan Analisis Pasar 2025

Pergerakan Harga Minyak Nabati Kompetitor

Di bursa Dalian, kontrak minyak kedelai paling aktif naik 0,47 persen, sementara kontrak minyak sawit justru turun 0,85 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga mengalami kenaikan 0,12 persen.

Pergerakan harga minyak sawit biasanya mengikuti tren minyak nabati pesaingnya karena bersaing langsung di pasar minyak nabati global.

Dampak Nilai Tukar Ringgit

Nilai tukar ringgit Malaysia yang melemah 0,12 persen terhadap dolar AS turut memberikan dampak positif. Pelemahan mata uang perdagangan ini membuat minyak sawit menjadi lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang asing.

Kondisi Pasar India dan Ekspor Indonesia

Impor minyak sawit India pada Oktober turun ke level terendah dalam lima bulan. Penurunan ini menyebabkan total pembelian pada tahun pemasaran 2024-2025 menyentuh titik terendah dalam lima tahun.

Di sisi lain, Indonesia mencatatkan kinerja ekspor yang positif. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor minyak sawit mentah dan olahan mencapai 17,58 juta ton selama periode Januari-September 2025, meningkat 11,62 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Halaman:

Komentar