Di sisi lain, Indofood berhasil mencatatkan pertumbuhan dalam beberapa indikator kinerja utama:
- Laba usaha naik 12 persen menjadi Rp18,10 triliun dari sebelumnya Rp16,09 triliun
- Marjin laba usaha meningkat menjadi 19,9 persen dari 18,5 persen
- Penjualan neto konsolidasi tumbuh 5 persen menjadi Rp90,98 triliun dari Rp86,94 triliun
- Core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 1 persen menjadi Rp8,42 triliun
Strategi Ke Depan
Anthoni Salim menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus fokus pada pertumbuhan organik. "Kami akan tetap fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat," tuturnya.
Pergerakan Saham INDF
Hingga penutupan perdagangan Jumat (31/10/2025), saham INDF stagnan di level Rp7.400 per lembar. Meski terkoreksi 0,34 persen pada perdagangan sebelumnya, dalam sepekan saham INDF masih menguat 1,37 persen dan menunjukkan pertumbuhan 4,23 persen dalam satu bulan terakhir.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya