Kenaikan laba ini merefleksikan keberhasilan manajemen dalam menjaga efisiensi operasional, mengendalikan beban usaha, dan meminimalkan potensi kerugian dari penurunan nilai aset.
Struktur Keuangan PP Presisi Tetap Kokoh di 2025
Laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2025 mengungkapkan kekuatan fundamental PT PP Presisi. Total aset perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan menjadi Rp7,94 triliun, meningkat dari posisi akhir 2024 sebesar Rp7,65 triliun. Komposisi aset didominasi oleh aset lancar sebesar Rp5,89 triliun, sementara aset tidak lancar berada di angka Rp2,05 triliun.
Di sisi liabilitas, total kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp4,27 triliun. Sementara itu, ekuitas PPRE juga menunjukkan tren positif dengan peningkatan menjadi Rp3,67 triliun dari sebelumnya Rp3,49 triliun pada akhir tahun 2024. Struktur keuangan yang sehat ini menunjukkan kemampuan PP Presisi dalam menjaga likuiditas dan solvabilitas yang kuat, bahkan di tengah dinamika dan tantangan industri konstruksi serta pertambangan nasional.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya