Nvidia Dekati Rekor Nilai Pasar USD 5 Triliun Setelah GTC 2025
Nvidia mendekati rekor nilai pasar senilai USD 5 triliun setelah serangkaian pengumuman dalam acara tahunan GPU Technology Conference (GTC) 2025. Saham perusahaan teknologi ini melonjak 5 persen, mendorong valuasi pasar menjadi USD 4,89 triliun pada penutupan perdagangan Selasa.
Inovasi dan Kemitraan Strategis Nvidia di GTC 2025
Dalam konferensi tersebut, Nvidia memperkenalkan berbagai inovasi dan mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan ternama seperti Uber, Palantir, Nokia, dan Oracle. Inisiatif ini mencakup pengembangan di bidang komputasi, robotika, kendaraan otonom, kedokteran, dan telekomunikasi.
Pidato Kunci CEO Jensen Huang dan Pertumbuhan Saham
CEO Jensen Huang, dengan gaya khasnya, menyampaikan berbagai pengumuman penting dalam pidato utamanya. Saham Nvidia meroket 5 persen pasca-konferensi dan ditutup pada harga USD 201,03. Hingga tahun 2025 ini, saham Nvidia telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan kenaikan mencapai 50 persen.
Dampak Kemitraan terhadap Kepercayaan Investor
Huang menekankan peran ekosistem mitra dalam kesuksesan Nvidia. Analis pasar menilai bahwa diversifikasi kemitraan di berbagai sektor ini berhasil meredam kekhawatiran investor mengenai potensi gelembung AI. Kombinasi faktor ini, ditambah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, terus mendorong kinerja saham teknologi.
Proyeksi Belanja Modal dan Infrastruktur AI Masa Depan
Dengan proyeksi belanja modal sebesar USD 3 triliun untuk pembangunan pusat data dan kemampuan AI dalam beberapa tahun mendatang, para analis mempertanyakan keberlanjutan tingkat belanja ini. Namun, pandangan optimis menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan fase krusial yang harus dilalui untuk setiap lompatan teknologi besar.
Artikel Terkait
CBDK Pangkas Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp508 Miliar, Ini Strategi Baru
Program Magang Nasional Batch 2 Dibuka, Kuota 80.000 Peserta & Cara Daftar
Dividen Interim SMSM Tahap II Cair! Rp40 per Saham, Catat Jadwal Pembayaran 25 November 2025
Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Anjlok 45%! Ini Penyebab dan Sinyal Pemulihannya