Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa lembaga pemeringkat internasional Rating and Investment Information, Inc. (R&I) telah mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia di peringkat BBB dengan outlook stabil. Peringkat ini menegaskan posisi Indonesia dua tingkat di atas investment grade di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa keputusan R&I mencerminkan kepercayaan internasional yang kuat terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional tetap terjaga meskipun menghadapi tantangan global.
Peringkat kredit Indonesia yang terjaga didukung oleh beberapa faktor fundamental. R&I menilai inflasi Indonesia tetap stabil dengan tingkat utang pemerintah yang rendah. Kebijakan moneter dan fiskal yang prudent juga menjadi pertimbangan penting dalam penilaian tersebut.
Prospek ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 diproyeksikan tetap positif. R&I memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai sekitar 5 persen, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia. Inflasi diperkirakan tetap dalam kisaran target, sementara defisit transaksi berjalan diproyeksikan sekitar 1 persen dari PDB.
Artikel Terkait
Daftar 6 Bank Bangkrut di Indonesia 2025: OJK Cabut Izin, Ini Penyebabnya
Turun ke 8%? Ini Kata Menkeu Purbaya Soal Wacana Potongan Tarif PPN & Dampak Rp70 T ke Negara
IHSG Tembus 9.000 Akhir 2025? Ini Kata Menkeu Purbaya dan Proyeksi 32.000
SOLA (Xolare) Gandeng Polyroads Afrika Selatan, Genjot Material Jalan Inovatif untuk Tambang