Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa lembaga pemeringkat internasional Rating and Investment Information, Inc. (R&I) telah mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia di peringkat BBB dengan outlook stabil. Peringkat ini menegaskan posisi Indonesia dua tingkat di atas investment grade di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa keputusan R&I mencerminkan kepercayaan internasional yang kuat terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional tetap terjaga meskipun menghadapi tantangan global.
Peringkat kredit Indonesia yang terjaga didukung oleh beberapa faktor fundamental. R&I menilai inflasi Indonesia tetap stabil dengan tingkat utang pemerintah yang rendah. Kebijakan moneter dan fiskal yang prudent juga menjadi pertimbangan penting dalam penilaian tersebut.
Prospek ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 diproyeksikan tetap positif. R&I memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai sekitar 5 persen, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia. Inflasi diperkirakan tetap dalam kisaran target, sementara defisit transaksi berjalan diproyeksikan sekitar 1 persen dari PDB.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya