Purbaya menargetkan perbaikan signifikan pada tax-to-GDP ratio dalam beberapa bulan ke depan. Perbaikan ini didukung oleh kinerja sektor penerimaan, termasuk pajak dan bea cukai, serta pertumbuhan sektor riil yang kuat.
Target Tax Ratio Naik dan Dampaknya pada Penerimaan Negara
Purbaya memperkirakan, jika sektor riil berjalan sesuai harapan, hal itu berpotensi menaikkan tax ratio sebesar 0,5 hingga 1 persen. Kenaikan satu persen saja setara dengan tambahan penerimaan negara minimal Rp 100 triliun.
Untuk mendorong pertumbuhan sektor riil, Menkeu aktif melakukan kunjungan dan inspeksi mendadak (sidak) guna mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan yang ada. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai di atas 5 persen, bahkan berkelakar akan mentraktir media jika target pertumbuhan mencapai 6 persen.
Dengan kombinasi strategi efisiensi belanja dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap dapat menekan defisit anggaran dan secara bertahap mengurangi beban utang negara.
Artikel Terkait
BSDE Raup Rp7,10 Triliun di Kuartal III 2025, Tembus 71% Target Tahunan!
Tarif Listrik PLN Oktober 2025: Simak Cara Hitung & Diskon 50% Tambah Daya
Saham REAL (Repower Asia) Auto Reject, Diborong Asing Rp265 Miliar! Ini Prospek Data Center ke Depan
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Diusut KPK, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum