Di dalam negeri, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2025 diperkirakan melambat menjadi 4,9 persen (y-on-y), turun dari pertumbuhan 5,12 persen di kuartal II-2025. Perlambatan ini diduga kuat dipengaruhi faktor domestik, yang tercermin dari penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen pada September 2025.
Meski demikian, untuk kuartal IV-2025, pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan meningkat kembali. Pemulihan ini didorong oleh faktor musiman seperti belanja pemerintah yang lebih kencang dan penyaluran Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam paket stimulus ekonomi.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025
Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia sepanjang 2025 diproyeksikan tumbuh sebesar 5 persen. OECD bahkan merevisi proyeksi pertumbuhan Indonesia menjadi 4,9 persen, lebih tinggi dari proyeksi Juni 2025 yang sebesar 4,7 persen. Revisi ini dipicu langkah Bank Indonesia yang mulai melonggarkan kebijakan moneter dan kinerja investasi yang terus membaik.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan pulih di atas 5 persen, didukung membaiknya kondisi global, termasuk sentimen perang dagang dan dinamika geopolitik di Eropa.
Prakiraan Nilai Tukar Rupiah Selanjutnya
Berdasarkan analisis sentimen saat ini, untuk perdagangan selanjutnya, Rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada rentang Rp16.620 hingga Rp16.650 per USD.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya