PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengumumkan rencana akuisisi terhadap PT Mah Sing Indonesia (PTMSI) dengan proses pengambilalihan 82 persen saham yang sedang memasuki tahap finalisasi. Akuisisi DRMA ini menjadi sorotan pasar sebagai strategi ekspansi emiten otomotif ternama.
Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, mengonfirmasi bahwa perseroan sedang menyelesaikan finalisasi dokumen dan proses legal akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Langkah strategis ini bertujuan untuk pengembangan bisnis, peningkatan pendapatan, dan diversifikasi portofolio produk, khususnya komponen plastik untuk kendaraan roda empat (4W).
Proses negosiasi syarat dan ketentuan akuisisi masih berlangsung dan dilakukan sepenuhnya untuk kepentingan perseroan. PTMSI yang beroperasi di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, akan diakuisisi melalui pengambilalihan saham dari Vital Routes Sdn. Bhd dan Kingsanindo Perkasa Indah.
Meskipun nilai transaksi tidak diungkapkan secara detail, akuisisi PT Mah Sing Indonesia dipastikan bernilai di bawah 20 persen dari ekuitas DRMA, sehingga tidak bersifat material. Laporan keuangan hingga September 2025 mencatat ekuitas perseroan sebesar Rp2,54 triliun, meningkat dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp2,33 triliun.
Respons pasar terhadap akuisisi ini sangat positif, tercermin dari kenaikan harga saham DRMA hampir 8 persen ke level Rp1.090 per saham dalam perdagangan siang hari. Penguatan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekspansi bisnis Dharma Polimetal.
Artikel Terkait
BKSL Cetak Laba Rp74,15 Miliar, Pendapatan Nyaris 2 Kali Lipat di Kuartal III 2025
Industri Tekstil Indonesia Tembus USD 11.9 Miliar, Bukti Daya Saing Global Tak Pernah Pudar
Cara Cek Penerima BLT Kesra Rp900.000 di Oktober 2025: Cukup Pakai NIK KTP!
Daya Beli Masyarakat Naik, Menkeu Purbaya: IKK Mendekati 100, Ekonomi Mulai Menggeliat