Proyeksi Harga Emas Menguat Pekan Depan: Dukung The Fed hingga Konflik Global
Harga emas dunia diproyeksi mengalami penguatan pada pekan depan. Sentimen utama yang mendorong kenaikan ini berasal dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan meningkatnya ketegangan konflik global.
Kisaran Harga dan Target Level Emas
Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan harga emas akan bergerak dengan support di level USD 4.006 per troy ounce dan resistance di USD 4.193. Untuk jangka waktu satu minggu ke depan, support diperkirakan di USD 3.970 dengan resistance yang lebih tinggi di USD 4.270.
Ibrahim juga menyampaikan target yang lebih ambisius, "Pada Oktober, level USD 4.500 kemungkinan besar tidak akan tercapai. Namun, memasuki minggu pertama November, kemungkinan harga akan menyentuh level USD 4.376."
Catatan terakhir, harga emas global ditutup pada level USD 4.112 per troy ounce, menunjukkan kenaikan dari periode sebelumnya.
Proyeksi Harga Emas Domestik (Rupiah)
Untuk pasar domestik, harga emas berpotensi bergerak di kisaran Rp 2.390.000 hingga Rp 2.400.000 per gram. Peluang penguatan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi pada bulan November mendatang.
Artikel Terkait
IPO PJHB 2025: Harga Rp310-Rp330, Listing 5 Nov & Rencana Ekspansi Armada
GMFI Gelar Rights Issue Jilid II: Strategi Perkuat Ekuitas dan Dampaknya bagi Investor
IMPC Jual Saham Rp850 Miliar: Free Float Naik, Ini Rincian dan Dampaknya
Prospek Saham F&B & Unggas 2025: Rekomendasi INDF dan JPFA di Tengah Daya Beli Melemah