Kondisi Kekuatan Aset dan Ekuitas PGUN
Hingga akhir September 2025, fundamental PGUN semakin menguat dengan struktur keuangan yang solid. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp2,48 triliun, dengan komposisi liabilitas sebesar Rp608,3 miliar dan ekuitas yang kuat sebesar Rp1,88 triliun.
Respon PGUN Terkait Kenaikan Harga Saham
Kinerja positif ini sejalan dengan tren penguatan harga saham PGUN di pasar modal. Menanggapi pertanyaan BEI, Direktur Keuangan PGUN, Tamlikho, menyatakan bahwa manajemen memandang kenaikan harga saham tersebut sebagai mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh sentimen investor, kondisi makroekonomi, serta kinerja dan fundamental emiten.
Tamlikho juga menegaskan bahwa meskipun sama-sama terafiliasi dengan Haji Isam, PGUN tidak terlibat langsung dalam pengelolaan emiten lain seperti PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dan PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE). Pergerakan harga saham masing-masing perusahaan tersebut merupakan refleksi dari penilaian pasar terhadap prospek bisnisnya sendiri.
Dengan kinerja kuartal III 2025 yang luar biasa ini, PGUN semakin mengukuhkan posisinya sebagai emiten sawit dengan pertumbuhan laba dan pendapatan yang impresif di tengah dinamika pasar.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya