Pencapaian ini semakin mengukuhkan hubungan strategis antara Apexindo dan Pertamina Hulu Mahakam. Sebelumnya, APEX juga telah mengamankan kontrak besar dari PHM dengan nilai mencapai USD 119,6 juta atau setara Rp1,96 triliun untuk wilayah operasi yang sama.
Fakta ini mempertegas posisi Pertamina Hulu Mahakam sebagai pelanggan terbesar bagi APEX. Buktinya, dalam laporan keuangan sembilan bulan pertama tahun 2024, PHM menyumbang pendapatan sebesar USD 45 juta. Angka ini merepresentasikan 74% dari total pendapatan Apexindo pada periode tersebut.
Selain dari PHM, sumber pendapatan Apexindo juga berasal dari beberapa klien lainnya, yaitu Pertamina Hulu Kalimantan Timur (12%), Medco E&P Grissik Ltd (10%), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebesar 4%.
Dengan diperolehnya kontrak baru ini, kinerja operasional dan finansial PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) di tahun 2025 diproyeksikan akan mengalami tren positif.
Artikel Terkait
Coretax Cetak Skor Keamanan 95+, Diklaim Hampir Mustahil Bocor Lagi
Rupiah Melonjak ke Rp 16.602, Ini 3 Pemicu Utamanya: Pertemuan Trump-Xi hingga Data BI
UNVR Melonjak 30% dalam Seminggu, Ini Saham Defensif Lain yang Jadi Incaran Investor
BREAKING: IHSG Cetak All-Time High di Atas 8.300, Ini Deretan Saham Big Cap yang Jadi Mesin Penggerak!