GELORA.ME - Enam tahun telah berlalu sejak insiden kecelakaan yang hampir merenggut nyawa aktor muda Dylan Carr. Namun, kenangan akan kejadian itu masih melekat kuat dalam ingatannya, khususnya tentang momen saat dirinya dalam kondisi koma. Dalam pengakuannya yang menyentuh, Dylan menyebut bahwa ia mendengar bisikan dua kalimat syahadat saat berada dalam kondisi tidak sadar.
Yang membuat pengalaman ini semakin menggetarkan adalah kenyataan bahwa hingga hari ini, Dylan masih tidak mengetahui siapa sosok yang membisikkan kalimat tersebut. Ia hanya bisa merasakan kehadiran suara itu begitu dekat dan nyata di telinganya. Peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan besar dalam hatinya tentang makna dan siapa pengirim pesan spiritual itu.
Kisah ini disampaikan Dylan saat menjadi bintang tamu di acara televisi “Rumpi: No Secret” pada 25 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, ia berbagi pengalaman tentang masa kritis yang ia alami akibat kecelakaan hebat pada tahun 2019. Dylan tak segan menyebut bahwa pengalaman tersebut telah mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan.
Bagi Dylan, meski kecelakaan itu adalah masa sulit, namun pengalaman mendengar syahadat menjadi titik balik spiritual dalam hidupnya. Ia meyakini bahwa momen itu adalah bentuk pengingat dari Tuhan agar ia lebih menghargai hidup dan orang-orang tercinta.
1. Luka yang Belum Hilang dan Pesan untuk Sesama Pengemudi
Dylan tak hanya menyimpan kenangan spiritual dari masa koma, tetapi juga trauma mendalam akibat kecelakaan itu. Ia mengaku bahwa hingga kini masih kerap merasa was-was jika mengingat peristiwa tersebut, terutama karena kecelakaan itu terjadi begitu tiba-tiba saat ia tengah mengemudi dalam keadaan lelah.
Ia pun selalu menekankan pentingnya berhati-hati di jalan kepada keluarga dan sahabatnya. Salah satu pesan yang sering ia sampaikan adalah agar tidak memaksakan diri saat berkendara dalam kondisi lelah. Menurutnya, istirahat sejenak di rest area jauh lebih baik daripada mengambil risiko besar yang bisa membahayakan nyawa.
Kecelakaan yang menimpa Dylan terjadi pada 31 Oktober 2019 di Tol JORR KM 36 arah Cikunir, Bekasi. Saat itu, mobil yang ia kemudikan menabrak bagian belakang sebuah truk hingga mobilnya tersangkut. Akibat insiden tersebut, Dylan mengalami luka serius dan harus dirawat intensif di rumah sakit, bahkan sempat koma.
Meski sudah pulih secara fisik, pengalaman mendekati kematian itu membekas kuat dalam memorinya. Ia pun semakin berhati-hati dan tidak lagi menganggap enteng kondisi tubuh saat harus bepergian menggunakan kendaraan pribadi.
2. Titik Balik Spiritual: Mulai Meninggalkan Kebiasaan Buruk
Pasca kecelakaan, Dylan mengaku bahwa hidupnya perlahan berubah. Ia mulai menjauh dari gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan mabuk-mabukan yang dulu sempat dijalaninya. Ia menyadari bahwa hidup adalah anugerah dan tidak seharusnya disia-siakan.
Dalam beberapa wawancara, Dylan menyampaikan bahwa dirinya sedang dalam proses memperbaiki diri, baik secara spiritual maupun moral. Ia percaya bahwa pengalaman nyaris kehilangan nyawa tersebut adalah bentuk kasih sayang Tuhan untuk mengingatkan dan menyelamatkannya.
Hal ini juga membuat Dylan lebih mendekatkan diri kepada keluarganya, terutama orang tua. Ia merasa belum cukup membahagiakan mereka dan ingin menebus waktu-waktu yang telah terlewat. Rasa syukurnya semakin besar setiap kali melihat wajah kedua orang tuanya yang terus mendukungnya dalam masa pemulihan.
Satu hal yang tidak bisa ia lupakan hingga kini adalah suara yang membisikkan dua kalimat syahadat saat dirinya koma. Walau ia tidak bisa memastikan siapa pembisik itu, namun ia menganggapnya sebagai pertanda dari Tuhan agar tidak lupa akan akhirat dan selalu siap jika sewaktu-waktu ajal menjemput.
3. Menggugah Kesadaran: Hidup Adalah Anugerah yang Harus Dijaga
Cerita Dylan Carr tidak hanya menyentuh dari sisi personal, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Di tengah rutinitas dan tekanan hidup, sering kali seseorang lupa untuk menghargai hidup dan kesehatan yang dimiliki. Kisah Dylan menjadi pengingat bahwa segala sesuatu bisa berubah dalam sekejap.
Kisah Dylan juga menjadi bukti bahwa pengalaman mendekati kematian dapat membawa seseorang ke arah yang lebih baik. Meski banyak yang menganggap cerita tentang bisikan syahadat itu sebagai sesuatu yang mistis, namun bagi Dylan, itu adalah pengalaman nyata dan sangat personal.
Kini, Dylan Carr menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh rasa syukur. Ia tetap aktif di dunia hiburan namun dengan semangat dan pandangan hidup yang baru. Ia berharap pengalaman hidupnya bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi orang lain untuk tidak menunda perubahan positif dalam hidup.
Dengan semangat yang baru, Dylan juga berencana untuk kembali fokus dalam dunia akting. Ia ingin membagikan kisah hidupnya dalam bentuk karya agar publik bisa ikut merasakan perjalanan batin yang ia alami dan menjadikannya sebagai inspirasi.
Sumber: kuatbaca
Artikel Terkait
Kecewa Ridwan Kamil Mangkir Lagi Ikut Sidang, Lisa Mariana: Padahal Cuma Mau Cium Tangan Aja
Curhat Menyentuh Najwa Shihab Setelah 3 Hari Ditinggal Suami Selamanya
Permintaan Terakhir Suami Najwa Shihab sebelum Meninggal, Sempat Tertawa
Padahal Sudah Diterima, Sahrul Gunawan Ungkap Alasan Larang Anaknya Kuliah di UGM