Status KITAS dan Koordinasi dengan Aparat
Berdasarkan data sementara, ke-15 WNA tersebut diketahui memegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) yang disponsori oleh PT SRM. Ida Bagus menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian. Proses hukum atas dugaan tindak pidana saat ini masih berada di bawah kewenangan kepolisian.
"Kami siap memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh warga negara asing," tambahnya. Pengawasan terhadap orang asing di Ketapang dilakukan secara rutin oleh Tim Inteldakim dan TIMPORA.
Kronologi Insiden Penyerangan di Lokasi Tambang
Insiden ini berawal ketika empat WN China kedapatan menerbangkan drone di area tambang tanpa izin. Saat aparat mencoba meminta klarifikasi, sejumlah WN China lainnya datang membawa senjata tajam dan airsoft gun, lalu melakukan penyerangan. Akibatnya, lima prajurit TNI dan seorang petugas keamanan mengalami luka, serta terjadi kerusakan pada kendaraan perusahaan.
Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris dan Komandan Kodim 1203/Ketapang Letkol Inf Abu Hanifah telah turun ke lokasi. Hingga berita ini diturunkan, hasil pendalaman kasus secara resmi belum disampaikan kepada publik.
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang
WNA China Serang Anggota TNI di Ketapang, Legislator NasDem Desak Tindakan Tegas