15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Pasca Insiden Penyerangan ke Prajurit TNI
Ketapang - Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Ketapang melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap 15 Warga Negara Asing (WNA) asal China. Pemeriksaan ini terkait dugaan keterlibatan mereka dalam aksi penyerangan terhadap lima prajurit TNI dan seorang petugas keamanan di area tambang emas Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Diamankan Usai Insiden Kekerasan di Tambang Emas
Kelima belas WNA China tersebut diamankan menyusul insiden kekerasan di lokasi tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM) di Kecamatan Tumbang Titi. Pemeriksaan imigrasi difokuskan untuk memverifikasi status izin tinggal dan mengidentifikasi kemungkinan pelanggaran aturan keimigrasian.
Konfirmasi dari Pejabat Imigrasi Ketapang
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ketapang, Ida Bagus Putu Widia Kusuma, membenarkan hal ini. "Betul, saat ini mereka sudah berada di Kantor Imigrasi Ketapang. Kami masih mendalami apakah terdapat pelanggaran keimigrasian atau tidak," ujarnya pada Selasa (16/12).
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang
WNA China Serang Anggota TNI di Ketapang, Legislator NasDem Desak Tindakan Tegas