"Dia suruh aku pergi ke makam, ziarah, minta maaf sama keluarga korban, disuruh selamatan untuk mendoakan korban, serta diminta untuk mengelus perut korban," ungkap Febrianto. "Disuruh ke makamnya pak, terus minta maaf sama keluarga."
Motif Pembunuhan Menurut Polisi
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Johannes Bangun, menegaskan bahwa motif Febrianto membunuh korban adalah karena rasa kesal setelah disuruh meninggalkan kamar hotel sebelum waktu kencan habis.
"Pelaku kesal disuruh keluar dari kamar," kata Johannes saat memimpin rilis di Polda Sumsel, Kamis (16/10/2025).
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, pakaian pelaku, serta botol plastik minuman soda. Penyidikan masih terus dikembangkan untuk menggali informasi lebih mendalam terkait kasus ini.
Temuan Mayat dan Investigasi Awal
Anti Puspita Sari alias AP pertama kali ditemukan tewas oleh pegawai hotel yang hendak mengecek kamar karena sudah waktunya check out. Korban ditemukan tergeletak di lantai dengan kondisi tertutup selimut, dalam keadaan terikat dan mulut tersumpal.
Berdasarkan investigasi, AP diketahui masuk ke hotel bersama pria pada Jumat, 10 Oktober 2025, pukul 16.00 WIB. Sayangnya, identitas pria tersebut tidak tercatat oleh saksi.
Rekaman CCTV yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika AP dan pria tersebut check in di hotel. Pria tersebut tampak mengenakan sweater dan memakai masker yang diselipkan di dagu, sementara AP terlihat mengenakan hijab berwarna pink dan rok.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Cak Imin Ungkap Syok, Ortu Santri Malah Syukur Anaknya Tewas Tertimpa Runtuhan Ponpes: 3 Lagi Kalau Bisa
Anak Menkeu Kritik Pendidikan Pesantren: Sistem Feodal dan Budaya Penghormatan Berlebihan di Ponpes Lirboyo
Derita Hati Suami Usai Anti Puspita Sari Tewas: Sang Anak Tak Berhenti Rewel Mencari Ibunya
Misteri Pria dan Anti Puspita di Hotel Terungkap, Polisi Ungkap Kronologi Singkat yang Mengejutkan