Dia menjelaskan, jauh sebelum jadwal keberangkatan mereka mendaftarkan diri dengan menyetorkan foto KTP dan nomor telepon. Selanjutnya, mereka tidak hanya datang sebagai peserta, tetapi juga bisa menjual produk mereka di lokasi acara. Karena itu, selain bekal makanan, mereka juga membawa produk jualannya untuk dibawa. “Sebagai pelaku UMKM, ya kami sangat antusias. Selain kami mendukung paslon 02, kami juga bisa jualan karena ribuan orang pasti yang datang,” jelasnya.
Dijelaskan, rencana keberangkatan tersebut tidak dikoordinasikan dengan TKD paslon 02 di Jember. Hanya bermodalkan ajakan dan informasi dari seorang pria bernama Cucuk Sumardiono di Sidoarjo yang ikut mengoordinasi acara tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Cucuk menjelaskan, batalnya keberangkatan tim UMKM Jember bukanlah tanpa alasan. Mendadak, dia mendapatkan kabar jika bus yang akan disediakan tidak tersedia. “Sore baru ada konfirmasi, ada dua bus yang sudah disediakan, padahal request lima bus,” terangnya.
Dia menyampaikan kondisi yang didapatkan ke grup WA UMKM Jatim, bahwa tidak ada kejelasan bus dari panitia pada malam itu. “Tidak tahu saya, karena bukan panitia. Saya koordinator saja,” katanya menjelaskan alasan bus tidak tersedia. (sil/c2/nur)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjember.jawapos.com
Artikel Terkait
Bocah Suku Anak Dalam Mirip Kenzie Ternyata Bukan Korban Penculikan, Ini Kata Polisi
Perempuan 51 Tahun Tewas di Hotel Lestari Banyuwangi Usai Bercengkrama dengan Pria 31 Tahun
Muhammad Kenzie Alfarizi Hilang di Bungo: Kronologi & Perkembangan Terbaru Pencarian 2025
Perubahan Sikap Bilqis Pasca Penculikan: Ayah Ungkap Perilaku Agresif & Proses Trauma Healing