Pengaruh gempa tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.
“Jadi suhu siang-malam atau panas-dingin itu menyebabkan adanya regangan pada terowongan," lanjut Basuki.
Dampak dari gempa kemarin lebih kecil dari pengaruh perbedaan suhu harian pada terowongan ini.
"Terowongan ini dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap regangan tersebut, jadi secara struktural aman,” jelas Basuki.
Pernyataan ini juga didukung oleh pengamatan dan penilaian anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Prof. Dr. Iswandi Imran, sekaligus pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabar4.com
Artikel Terkait
Viral! Warga Aceh Temukan Butiran Emas di Lumpur Banjir Bandang, Benarkah?
Banjir Bandang Keerom Papua Seret Ribuan Kayu Gelondongan: Jembatan Putus & Kecurigaan Pembalakan Liar
WNA China Serang TNI di Ketapang, Wagub Kalbar Geram dan Instruksikan Penyidikan TKA
Mahasiswi UMM Tewas Dibunuh Oknum Polisi: Kronologi, Motif, dan Fakta Terbaru