Pada Haul kali ini, dihadirkan pula KH. Wahyu Afif al Ghofiqi atau lebih dikenal Kyai Mako, beliau menyampaikan bahwa Gus Dur mengajarkan kita untuk selalu mengangkat martabat masyarakat serta anti kekerasan dengan tidak memaksakan pikiran
“Gus Dur selalu tunduk konstitusi dan undang-undang, bukan malah dengan seenak hati berusaha membuat konstitusi mendukung keinginan kita,” terangnya.
“Gus Dur selalu menekankan prinsip di dalam politik ada kemanusiaan. Ketika politik kembali pada jati dirinya sebagai sarana membangun kesejahteraan bersama, rakyat akan merasakan kedamaian dan kemajuan,” tambahnya.
Baca Juga: 2,3 Juta Formasi CPNS dan PPPK 2024 Resmi Dibuka, Simak Apa Bedanya ASN, PNS dan PPPK
Sebagai penutup, koordinator Gusdurian Jamiludin menyampaikan Demokrasi akan tumbuh dengan sehat, apabila dijamin dengan tiga hal yaitu kebebasan, kesamaan dan kedaulatan hukum.
”Takkan ada demokrasi, kalau tidak ada persamaan, kebebasan, kedaulatan hukum," terangnya
“Warisan Gus Dur yang harus dijaga bukan berupa uang, tapi nilai-nilai hidup yang perlu terus dirawat dan dijaga,” pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: detik60.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan