KLIKANGGARAN -- Meledaknya tungku Shelter PT Indonesia Tshingshan Stainless Steel (PT ITSS) berhasil menyita perhatian publi.
Hal itu lantaran meledaknya tungku Shelter PT ITSS tersebut merenggut belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka berat dan ringan.
Lantas siapa saja pemilik PT ITSS tersebut?
Baca Juga: Update Korban Ledakan Tungku Shelter PT ITSS di Morowali, Korban Meninggal Dunia Kini 16 Orang
Sebagai informasi, dikutip dari data Kementerian ESDM, PT ITSS tersebut sebagian besar dimiliki oleh investor China.
Yakni, 50% saham PT ITSS dimiliki oleh Tsingshan Holding Group Company Limited, 20% dimiliki Ruipu Technology Group Company Limited, 10% Tsingtuo Group Co Ltd, 10% Hanwa Company Limited, dan 10% PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Sementara itu, PT ITSS tersebut merupakan pemegang Izin Usaha Industri (IUI) yang kewenangan pengawasannya berada di bawah Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Cawapres Gibran Bahas SGIE, Begini Komentarnya!
Dikabarkan korban meninggal dunia akibat dari ledakan tungku shelter PT ITSS Morowali kini menjadi 16 orang.
Artinya, korban meninggal dunia dari ledakan di tungku shelter PT ITSS tersebeut bertambah 3 orang setelah sebelumnya berjumlah 13 orang.
Sebagai informasi, tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia hari ini terdiri dari dua orang pekerja yang asal Tiongkok dan satu orang pekerja asal Indonesia.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos