GELORA.ME - Mujammed Jahid (23), seorang pengungsi Rohingya, menjadi korban kekerasan brutal di lokasi penampungan Desa Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh.
Pria tersebut babak belur setelah dikeroyok oleh sejumlah warga setempat. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka lebam di bagian wajahnya.
Informasi dari warga sekitar mengungkapkan bahwa pengeroyokan terjadi setelah dugaan upaya rudapaksa yang dilakukan oleh Mujammed terhadap seorang perempuan pengungsi Rohingya di penampungan.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena melibatkan tindakan kekerasan terhadap sesama pengungsi.
Perwakilan UNHCR Indonesia, Munawaratul Makhya, membenarkan adanya insiden pemukulan yang dilakukan oleh warga.
Namun, ia enggan memberikan rincian terkait kasus yang memicu kemarahan warga.
"Mungkin ada informasi yang kurang mengenakkan yang infonya dilakukan oleh korban, tapi tujuan warga baik, yaitu untuk memastikan semua pengungsi aman," ungkap Munawaratul saat dikonfirmasi.
Dari informasi yang diperoleh, warga berbondong-bondong datang ke lokasi penampungan untuk mencari pelaku dan melakukan pemukulan.
"Karena ramai sekali warga yang datang, tidak bisa dibendung. Sempat dipukuli dan sekarang sudah membaik," tambahnya.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengecekan di lokasi penampungan terkait kasus tersebut.
"Segera kita cek," ujar Imam.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan dan menyoroti kondisi keamanan di kamp pengungsi, serta perlunya penanganan serius untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan para pengungsi Rohingya.
Sumber: viva.
Artikel Terkait
Wanita di Lamongan Kantongi Rp 50 Juta dari Live Streaming Bugil
Tahanan di Luwu Patah Tulang karena Dianiaya 3 Oknum Polisi, Kaki Dipukul Balok Kayu
Nodai Ibu Mertua di Kamar, Oknum Polisi Aipda AD Resmi Dipecat Tidak Hormat
Erman Zaruddin Usman, Tokoh Penggerak Literasi Nasional dan Cucu dari Tuan Guru Haji Ahmad, Meninggal Dunia