"Kira-kira ada 15 orang yang memukuli, setahu saya Satuan Sabhara baru jadi. Kata mereka kami enggak ada menghargai. Saya ditunjang, dipukul, ditampar.
Saya enggak tahu di daerah mana, mungkin di daerah Trackindo diturunkan saya. Itupun tetap ditunjangi mereka," katanya.
Usai diturunkan di kawasan Medan Amplas, Kota Medan. Ia mengaku langsung dibantu oleh warga dan diantarkan pulang oleh pengendara bentor.
"Terkapar saya di jalan dan saya minta tolong ke masyarakat, dibayari ongkos becak hingga diantar pulang," tambahnya.
Ia pun kecewa dengan tindakan yang dilakukan terhadap dirinya, dan dia berharap kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya untuk memberikan tindakan tegas atas insiden dirinya dikeroyok belasan personel Dit Sabhara Polda Sumut di atas truk dinas.
"Mereka penegak hukum jangan seperti ini, boleh memberi kami peringatan tetapi jangan main fisik. Saya paham mereka menjalankan tugas," tandasnya dengan terbata-bata.
Sumber: tvOne
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung