AAB merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan menyiapkan sebilah pisau yang disimpan di bawah jok motornya.
Ketika bermain sepulang kuliah ke kosan korban pada Rabu sore, pelaku mengambil pisau tersebut dan memasukkannya ke kantong celana.
"Pelaku sudah menyiapkan pisau pada saat jemput korban, pisau disimpan di jok motor. Sampai di kosan korban masuk, pelaku balik ke motor dan disimpan di kantong celana," ujarnya.
Saat hendak pulang, pelaku pura-pura pamit.
Ketika korban hendak menutup pintu kosan, pelaku langsung menendang korban disusul dengan menusukkan pisau ke dada.
Total ada 10 tusukan yang dihujam ke tubuh korban.
"Ada 10 tusukan," jelas AKP Nirwan.
Saat penyerangan pertama, korban sempat melawan dengan menggigit jari tangan pelaku.
Tetapi pelaku mendorong korban sehingga terpental.
Dari perlawanan balik itu, cincin pelaku tertinggal di kerongkongan korban.
"Cincin pelaku tertinggal di kerongkongan korban. Lalu pelaku menusuk korban hingga tewas," terangnya.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Briptu Yuli Setyabudi Diduga Gelapkan 12 Mobil Rental, Ini Kata Polda Sulteng
Hasil Pemeriksaan Polri: Farhan dan Reno Tewas Terbakar di Gedung Kwitang, Tak Ada Tanda Kekerasan
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII