"Mengenai bantuan pertama sekarang ada tanggap masa darurat yang ditetapkan satu minggu, kami sepakat ini akan ditambah, kami sepakat ditambah menjadi 2 minggu. Itu yang pertama nanti kami evaluasi lagi," kata Ma'ruf.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengiriman logistik ke daerah Papua Tengah. Namun banyak kendala seperti cuaca yang harus dihadapi dalam perjalanan.
"Secara umum sekarang sudah dilakukan pengiriman (bantuan) ke sana dan sudah sampai, tetapi memang ada masalah yang dihadapi. Pertama, soal kendala cuaca ini sebenarnya semua logistik sudah tersedia (untuk dikirimkan) tetapi ada masalah cuaca dan kedua itu distribusi dari tempat pengiriman pertama ke daerah-daerah itu tidak ada akses, sehingga harus dipanggul ya? Dipanggul ya? Jadi itu persoalan," ujarnya.
Selanjutnya mengenai kesehatan penduduk Papua Tengah, Ma'ruf mengatakan pihaknya akan mengantisipasi kelompok rentan dan anak-anak. Saat ini pun baru ada satu daerah yang diantisipasi oleh pemerintah.
Kedua, soal kesehatan nanti kesehatan supaya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan pertama untuk kelompok rentan, orang tua, dan anak-anak serta kami mengantisipasi sampai hari ini baru satu daerah yang kami antisipasi, tetapi saya juga minta antisipasi daerah-daerah lain. Sehingga apabila terjadi (kejadian serupa) kami sudah siap. Saya kira itu dari saya," tuturnya.
Sementara itu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pun memastikan pasukannya siap mengantar bantuan logistik ke Papua Tengah. Pihaknya pun memastikan siap akan menghadapi apsylukan KKB jika ada gangguan dalam pengiriman.
"Nggak ada kendala, jadi saya paastikan untuk kendala dari KKB nggak ada. Jadi memang saat ini kendalanya hanya cuman cuaca saja," ujar Panglima Yudo.
"Kan ada pasukan di sana. saya pastikan pasukan kita di sana jaga kareana ini adalah bantuan kemanusian, jadi harus semua sepakat mendahulukan," imbuhnya.
Sumber: tvone
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan