Kritik Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: 4 Masalah Diplomasi Indonesia yang Berisiko Nilai Merah

- Senin, 22 Desember 2025 | 13:25 WIB
Kritik Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: 4 Masalah Diplomasi Indonesia yang Berisiko Nilai Merah

3. Hubungan yang Tidak Komunikatif dengan Pemangku Kepentingan

Kritik ketiga menyangkut relasi Menlu Sugiono dengan para pemangku kepentingan hubungan internasional. Dino menilai menteri saat ini terkesan jauh, tidak responsif, dan sulit diakses. Ia mengingatkan prinsip "never burn your bridges" yang dipegang menteri-menteri sebelumnya.

Dino mencontohkan Conference on Indonesia Foreign Policy, konferensi terbesar yang dihadiri ribuan pemuda. Seluruh upaya komunikasi dan permohonan pertemuannya dengan Menlu untuk acara tersebut disebut tidak pernah direspons selama berbulan-bulan.

4. Kurangnya Keterbukaan untuk Kerja Sama dengan Akar Rumput

Kritik keempat menyoroti sikap Menlu terhadap kerja sama dengan organisasi masyarakat di bidang hubungan internasional. Dino menegaskan, membantu Presiden Prabowo tidak harus berarti memunggungi rakyat, karena keduanya bisa saling menguatkan.

Ia melihat kontradiksi antara seruan kerja sama di forum internasional dengan praktik di dalam negeri yang dinilai masih sulit diajak kolaborasi. Gotong royong antara pemerintah dan organisasi masyarakat, menurutnya, adalah kunci keberhasilan diplomasi.

Peringatan untuk Masa Depan Diplomasi Indonesia

Di akhir pernyataannya, Dino menegaskan keempat kritik ini adalah peringatan, bukan untuk menjatuhkan. Ia menyatakan jika dijalankan dengan sungguh-sungguh, Sugiono berpeluang dicatat sebagai Menlu yang cemerlang. Namun, jika diabaikan, Kementerian Luar Negeri berisiko meredup dan diplomasi Indonesia bisa mengalami kemunduran serius.

Kritik terbuka dari figur senior seperti Dino Patti Djalal ini menyoroti tantangan kepemimpinan dan strategi komunikasi di Kementerian Luar Negeri, yang dampaknya dapat mempengaruhi posisi Indonesia di kancah global.

Halaman:

Komentar