"kyk terra drone lagi diintimidasi sama pihak tertentu buat musnahin dokumennya," - @ijat"
"Apa sengaja di bakar ya ? biar ga ketauan siapa dalang mafia Sawit nya yang buat banjir di Sumatera," - @chika
"Motif nya kek jaman orba , saat sidang kasus korupsi soeharto bnyak kantor2 dibakar menghilangkan bukti dan saksi," - @Fransiskasari
Akar Penyebab Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera
Menurut analisis Uchok Sky Khadafi dari Center For Budget Analysis (CBA), selain faktor siklon tropis, ada tiga klaster industri yang diduga kuat menjadi penyebab kerusakan lingkungan:
- Industri Kelapa Sawit: Memiliki konsesi paling luas (2,018 juta hektare), belum termasuk kebun ilegal. Contohnya, PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR) diduga menanam sawit ilegal di hutan seluas 451 hektar.
- Industri Pertambangan: Seperti PT Agincourt Resources (tambang emas Martabe) yang konsesinya tumpang tindih dengan kawasan ekosistem Batang Toru dan hutan lindung.
- Industri Kertas: Seperti PT Toba Pulp Lestari (TPL) dengan konsesi seluas 167.912 hektar.
Uchok menegaskan bahwa aktivitas ilegal seperti pembabatan hutan untuk perluasan lahan sawit memiliki daya rusak besar dan harus ditindak tegas. Pemerintah diharapkan melakukan audit menyeluruh dan penegakan hukum agar bencana serupa tidak terulang.
Insiden kebakaran Terra Drone dan bencana ekologis di Sumatera menjadi pengingat betapa pentingnya transparansi data, kepatuhan pada aturan keselamatan, dan pengawasan ketat terhadap praktik industri yang berpotensi merusak lingkungan.
Artikel Terkait
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Ditangkap KPK: OTT Sita Uang dan Emas Batangan