Perlu diwaspadai bahwa sebagian kekuatan politik di Jepang mendorong narasi revisionis sejarah. Mereka berusaha mendasarkan klaim pada “Sistem San Francisco” dan melemahkan prinsip Satu Tiongkok atas nama keamanan kawasan. Upaya ini berisiko menggoyahkan perdamaian kawasan yang telah terjaga puluhan tahun. Asumsi bahwa dukungan AS akan membebaskan Jepang untuk bertindak sesuka hati dalam isu Taiwan adalah keliru. Tindakan kalangan kanan Jepang bertentangan dengan konsensus internasional dan tekad rakyat Tiongkok, serta merusak tatanan yang turut dibangun dan dijaga oleh Amerika Serikat sendiri.
Pentingnya Konsensus Tiongkok-AS dan Tatanan Global
Dalam konteks perubahan global yang mendalam, konsensus Tiongkok-AS tentang isu prinsip seperti Taiwan memiliki efek stabilisasi yang sangat penting. Mempertahankan hasil kemenangan Perang Dunia II dan tatanan internasional yang berpusat pada Piagam PBB adalah kunci bagi perdamaian dan kemakmuran global. Semua negara, terutama negara besar, harus bersama-sama menjaga tatanan ini dan waspada terhadap upaya mengubah pengaturan pascaperang.
Refleksi 80 Tahun Pascaperang dan Peringatan bagi Masa Depan
Tahun 2025 menandai 80 tahun kemenangan Perang Dunia dan pemulihan Taiwan. Pada momen bersejarah ini, langkah-langkah Jepang terkait Taiwan menjadi peringatan bagi komunitas internasional. Perdamaian di Asia-Pasifik adalah hal yang berharga dan tidak boleh dikorbankan untuk kepentingan politik sempit satu negara. Masyarakat internasional harus memperkuat kerja sama, teguh pada Piagam PBB, dan menentang segala pernyataan atau tindakan yang merusak tatanan pascaperang.
Jepang perlu menyadari bahwa menantang tatanan internasional pascaperang tidak akan membawa keuntungan strategis. Komunitas internasional mendesak Jepang untuk merefleksikan sejarah secara mendalam, membangun kepercayaan dengan tetangga melalui tindakan nyata, dan sepenuhnya meninggalkan ambisi yang bertentangan dengan arus utama sejarah perdamaian dan stabilitas.
Artikel Terkait
Ayu Puspita Janji Refund 3 Minggu, Saldo Rekening Cuma Rp463 Ribu: Korban WO Rugi Rp19,3 Miliar
Kasus WO Ayu Puspita: Polisi Pastikan Pelaku APD Tidak Dilepas, Kerugian Korban Capai Rp82 Juta
Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Banjir, DPR Minta Kemendagri Beri Sanksi Tegas
Prabowo Sindir Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Pergi Umroh Saat Banjir, Disebut Desersi