Pasien HIV Sembuh Total: Transplantasi Sel Punca Catat Kasus Ketujuh

- Rabu, 03 Desember 2025 | 12:50 WIB
Pasien HIV Sembuh Total: Transplantasi Sel Punca Catat Kasus Ketujuh

Kasus Ketujuh: Pasien HIV & Kanker Sembuh Setelah Transplantasi Sel Punca

Untuk ketujuh kalinya dalam sejarah medis, seorang pasien yang mengidap HIV sekaligus kanker dinyatakan sembuh total dari virus HIV. Kesembuhan menakjubkan ini, seperti kasus-kasus sebelumnya, bukan berasal dari pengobatan khusus HIV, melainkan dari prosedur transplantasi sel punca (stem cell) yang ditujukan untuk mengobati kanker yang diderita.

Temuan terbaru ini memberikan angin segar dan harapan bahwa pendekatan serupa berpotensi untuk lebih sering direplikasi di masa depan. Perkembangan obat antiretroviral (ARV) memang telah membuat HIV menjadi penyakit kronis yang dapat dikelola. Di negara dengan layanan kesehatan yang memadai, pasien HIV dapat hidup normal dan produktif.

Namun, tantangan tetap ada. Pasien harus mengonsumsi obat seumur hidup. Jika akses obat terputus, risiko berkembang menjadi AIDS stadium lanjut meningkat drastis. Inilah yang membuat pencapaian kesembuhan total pada tujuh pasien ini menjadi sangat signifikan dalam dunia kedokteran.

Sejarah Dimulai dari Timothy Ray Brown pada 2008

Jalan menuju kesembuhan ini dibuka pertama kali oleh Timothy Ray Brown pada 2008. Saat itu, Brown yang telah hidup dengan HIV selama 13 tahun, menjalani dua kali transplantasi sel punca untuk mengobati leukemia mieloid akut (AML).

Uniknya, donor sel punca Brown memiliki mutasi langka CCR5 Δ32 pada kedua salinan gennya. Mutasi ini membuat reseptor CCR5—yang menjadi pintu masuk utama virus HIV ke sel kekebalan—tidak berfungsi normal, sehingga memberikan kekebalan alami terhadap HIV. Setelah transplantasi, Brown dinyatakan sembuh dari HIV.

Kasus Terbaru: Kejutan dari Donor dengan Satu Salinan Mutasi

Kasus ketujuh yang dilaporkan ini justru memberikan kejutan. Pasien yang dikenal sebagai "B2", seorang pria berusia 60 tahun dari Berlin, menjalani transplantasi sel punca untuk leukemia mieloid akut (AML) pada 2015. Yang membedakan, donor sel punca B2 hanya memiliki satu salinan mutasi CCR5 Δ32, bukan dua seperti pada kasus-kasus sebelumnya.

Halaman:

Komentar