Saudi Aramco, raksasa migas milik pemerintah Arab Saudi, berhasil mencetak laba bersih sebesar USD 28 miliar atau setara Rp 467 triliun pada kuartal III 2025. Kinerja keuangan Aramco ini melampaui ekspektasi pasar dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Peningkatan laba Aramco didorong oleh kenaikan produksi minyak, seiring dengan pencabutan kebijakan pemangkasan produksi OPEC . Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, laba bersih Aramco di kuartal III 2025 mengalami kenaikan dari posisi USD 22,85 miliar di kuartal II.
Faktor kunci lainnya adalah membaiknya harga minyak. Harga realisasi rata-rata Aramco naik menjadi USD 70,10 per barel pada kuartal III, lebih tinggi dari USD 66,70 per barel yang dicapai pada triwulan sebelumnya.
Amin Nasser, CEO Aramco, menyoroti kemampuan perusahaan dalam beradaptasi. "Kinerja kuartal ketiga kami yang kuat sekali lagi menunjukkan kemampuan Aramco untuk beradaptasi dengan realitas pasar yang baru. Kami meningkatkan produksi dengan biaya tambahan yang minimal dan memasok energi yang andal kepada pelanggan, yang mendorong pertumbuhan laba kuartalan," ujarnya.
Selain kinerja minyak, Aramco juga menunjukkan kemajuan dalam pengembangan bisnis gas. Perusahaan memproyeksikan kapasitas produksi gasnya akan tumbuh 80 persen pada tahun 2030 jika dibandingkan dengan tingkat produksi di tahun 2021.
Artikel Terkait
Ahmed al-Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Beach Raup Donasi Rp 41,7 Miliar Usai Hadang Penembak
Isu Kedekatan Shandy Aulia dan Suyudi Ario Seto: Profil, Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana Sumatera: Kontroversi & Tuntutan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan, Pro Kontra, dan Dampak ke Korban Banjir