Sri Sultan HB X menekankan harapannya agar Keraton Solo tetap langgeng sebagai bagian dari Republik Indonesia, dengan generasi penerus yang mampu menjaga tradisi dengan baik.
Mengenai hubungan antara kedua keraton, Sri Sultan mengungkapkan bahwa komunikasi antara Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta tetap berjalan baik meski tidak banyak diketahui publik. "Komunikasi tetap dilakukan, hanya momentum yang diperlukan untuk dilihat publik yang sulit dicari waktunya," jelasnya.
Kunjungan Sri Sultan ini didahului oleh kedatangan Penguasa Pakualaman Yogyakarta, Paku Alam X, yang tiba lebih dulu di Keraton Solo. Kedua pemimpin keraton Yogyakarta kemudian bersama-sama memberikan penghormatan terakhir di Bangsal Parasdya tempat jenazah PB XIII disemayamkan.
Acara penghormatan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga dan kerabat dekat Keraton Solo, menandai hubungan erat antara dua keraton besar di Jawa ini.
Artikel Terkait
Ahmed al-Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Beach Raup Donasi Rp 41,7 Miliar Usai Hadang Penembak
Isu Kedekatan Shandy Aulia dan Suyudi Ario Seto: Profil, Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana Sumatera: Kontroversi & Tuntutan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan, Pro Kontra, dan Dampak ke Korban Banjir