Jonan menegaskan bahwa dirinya sudah pensiun dari sektor transportasi dan tidak ingin memberikan pendapat lebih lanjut. "Saya sudah pensiun, nggak sampaikan pendapat lah. Saya masa ngasih komentar, kan sudah pensiun," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk berdiskusi tentang program-program pemerintah. "Kami sebenarnya memang minta waktu untuk sharing sebagai rakyat dan warga negara untuk berdiskusi tentang program yang dijalankan beliau. Puji Tuhan, beliau mau mendengarkan dan diskusi dan menerima lah beberapa masukan," jelas Jonan.
Komitmen Pemerintah Teratasi Whoosh
Sebelumnya, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memastikan bahwa seluruh kementerian terkait terlibat dalam mencari solusi restrukturisasi utang kereta cepat.
AHY menegaskan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas, yaitu persoalan Whoosh menjadi perhatian langsung pemerintah pusat. "Kita pastikan, tadi Pak Presiden menyampaikan bahwa terkait dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tentu negara pemerintah akan hadir dan kita melibatkan semua pihak," ucap AHY.
AHY juga mengungkapkan bahwa sebelum bertemu Prabowo, dia telah memimpin rapat koordinasi lintas kementerian yang dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani; Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta pejabat dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Artikel Terkait
Kasus Ijazah Jokowi Diusut Kembali, FPP-TNI Datangi Bareskrim
Hajar Aswad Batu Meteor? Ini Fakta dan Misteri Asal-Usulnya Menurut Sains
Erick Thohir Tegas Tolak Mundur dari Ketum PSSI, Ini Alasannya
Ribuan Warga Solo Iringi Kepergian Jenazah PB XIII, Suasana Haru dan Penuh Loyalitas