China Batalkan Pembelian Minyak Rusia, Imbas Sanksi AS Terbaru
Perusahaan penyulingan minyak China dilaporkan membatalkan sejumlah pembelian minyak dari Rusia. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi menyusul diterapkannya sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap industri minyak Rusia.
Pembatalan Kargo Minyak Rusia oleh Perusahaan China
Perusahaan minyak milik negara seperti Sinopec dan PetroChina dikabarkan telah membatalkan sejumlah kargo minyak Rusia yang sebelumnya telah mereka pesan. Tidak hanya perusahaan besar, penyuling independen atau "teko" juga ikut menghentikan pembelian minyak mentah Rusia untuk menghindari risiko terkena sanksi AS.
Dampak Sanksi AS pada Ekspor Minyak Rusia ke China
Berdasarkan data dari firma riset Rystad Energy, sanksi terbaru AS ini diperkirakan berdampak pada sekitar 45 persen dari total pembelian minyak mentah Rusia oleh China. Secara volume, angka ini setara dengan 400.000 barel minyak per hari yang hilang dari pasar.
Diskon Harga dan Pencarian Pemasok Alternatif
Akibat sanksi ini, minyak mentah Rusia kini diperdagangkan dengan diskon yang lebih besar. Selama tiga tahun terakhir, Rusia berhasil menjadi pemasok minyak terbesar bagi China dan India berkat diskon besar yang ditawarkannya di tengah sanksi Barat. Saat ini, kedua negara tersebut diprediksi perlu mencari sumber minyak mentah alternatif, yang meskipun tersedia, umumnya ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Ahmed al-Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Beach Raup Donasi Rp 41,7 Miliar Usai Hadang Penembak
Isu Kedekatan Shandy Aulia dan Suyudi Ario Seto: Profil, Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana Sumatera: Kontroversi & Tuntutan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan, Pro Kontra, dan Dampak ke Korban Banjir