Pada Minggu (2/11/2025) malam, Yerushalmi berhasil ditemukan dalam kondisi hidup di sebuah pantai di Tel Aviv. Penemuannya ini justru menambah kebencian terhadap dirinya dari berbagai kalangan.
Reaksi Keras dari Politikus Sayap Kanan
Yinon Magal, tokoh sayap kanan Israel yang juga sekutu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menulis ancaman keras di media sosial X: "Kita bisa menjatuhkan hukuman gantung." Politikus dan pengamat politik sayap kanan lainnya menuduh Yerushalmi merencanakan percobaan bunuh diri sebagai cara untuk menghancurkan bukti potensial.
Perpanjangan Masa Tahanan
Dalam sidang pada Senin (3/11/2025), hakim memutuskan penahanan Yerushalmi akan diperpanjang hingga Rabu. Dia menghadapi tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan menghalangi penyelidikan hukum. Saat ini, Yerushalmi ditahan di penjara khusus wanita sementara penyelidikan atas tindakannya terus berlanjut.
Media Israel juga melaporkan mantan kepala jaksa militer Kolonel Matan Solomesh turut ditangkap terkait penyelidikan kebocoran ini. Namun kantor perdana menteri menolak berkomentar mengenai penangkapan Solomesh.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Keluarga Prada Lucky Histeris di Sidang, Desak 17 Terdakwa Dipecat dari TNI
Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Alihkan Pedagang Thrifting ke Produk Lokal, Ini Langkahnya
Pembangunan Kereta Api Trans-Sumatera, Kalimantan, Sulawesi: Perintah Langsung Prabowo untuk Turunkan Biaya Logistik
Strategi Pemerintah Genjot Daya Saing Nasional & Ekosistem Bisnis