Analisis Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Dari Projo ke Dukungan Prabowo

- Selasa, 04 November 2025 | 08:50 WIB
Analisis Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Dari Projo ke Dukungan Prabowo
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Lengkap | Gelora

Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie Setiadi: Analisis Lengkap

Analis politik Saiful Huda Ems menyoroti kompleksitas hubungan politik antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Menurutnya, keduanya dianggap meninggalkan berbagai persoalan negara yang cukup rumit.

Perubahan Arah Politik Budi Arie Setiadi

Budi Arie sebelumnya aktif menggaungkan rencana mendeklarasikan Projo sebagai partai politik. Namun, setelah Kongres Projo III pada Sabtu, 1 November 2025 tidak dihadiri oleh Jokowi, arah politik Budi Arie berubah drastis. Alih-alih mendeklarasikan partai baru, dia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto.

Riwayat Dukungan dan Kekecewaan Budi Arie

Saiful mengungkapkan bahwa ketika masih menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie pernah menyatakan dukungan tegak lurus kepada Prabowo. Namun, setelah dikeluarkan dari kabinet, tampak jelas kekecewaannya terhadap Prabowo. Pada saat itu, dia bahkan sempat berencana untuk beralih kembali ke Jokowi.

Pergerakan Politik Jokowi ke PSI

Budi Arie dinilai tidak dapat membaca arah politik Jokowi yang memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan Jokowi ini didorong oleh fakta bahwa putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menjabat sebagai ketua umum partai tersebut. PSI menjadi wadah politik yang menerima Jokowi setelah lengser dari kepresidenan.

Masa Depan Politik Jokowi dan Budi Arie

Saiful menilai bahwa Jokowi dan Budi Arie saat ini seperti dua politisi yang mulai ditinggalkan oleh rakyat yang semakin melek politik. Meskipun keduanya berkeinginan untuk bersekutu kembali dalam satu kekuatan politik, realitas politik tidak memungkinkan. Akhirnya, masing-masing terpaksa menjalani jalan politiknya sendiri.

Komentar