BTN Salurkan KPR FLPP Rp186,58 Triliun, Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Prabowo
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan penyaluran KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp186,58 triliun hingga September 2025. Angka ini tumbuh 8,0 persen year-on-year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp172,76 triliun.
Dalam setahun terakhir, BTN telah mengucurkan tambahan dana sekitar Rp13,82 triliun untuk mendukung kepemilikan rumah subsidi masyarakat, sejalan dengan periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BTN Jadi Penyalur KPR Subsidi Terbesar dengan Kuota 220.000 Unit
Pemerintah meningkatkan kuota KPR FLPP nasional dari 220.000 menjadi 350.000 unit pada 2025. Dari total tersebut, BTN dipercaya menyalurkan 220.000 unit, mempertahankan posisinya sebagai penyalur KPR subsidi terbesar dengan pangsa pasar sekitar 62 persen.
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menyatakan, dengan kuota 220.000 unit, BTN rata-rata mengakadkan 1.000 rumah per hari. "Ini mesin KPR terbesar yang pernah ada di Indonesia," ujarnya pada Selasa (4/11/2025).
Klaim BTN sebagai mesin KPR raksasa diafirmasi oleh Fitch Ratings Indonesia. Lembaga pemeringkat ini menilai sulit mencari pengganti peran strategis BTN dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor perumahan.
Dukungan BTN untuk Asta Cita dan Program 3 Juta Rumah
BTN konsisten mendukung program Tiga Juta Rumah yang menjadi bagian dari Asta Cita pemerintahan Prabowo. Program ini menargetkan pembangunan dua juta rumah di perdesaan dan satu juta di perkotaan.
Menurut kajian Housing Finance Center BTN, sektor perumahan memiliki multiplier effect terhadap 185 sub-sektor ekonomi lainnya, sehingga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Remaja Baduy Dibegal Sadis di Cempaka Putih, Uang Rp3 Juta dan Madu Dagangan Lenyap
Prabowo Targetkan Kereta Cepat Whoosh Sampai Banyuwangi, Ini Alasannya
Septic Tank Komunal & Biogas Jakarta Timur: Solusi Sanitasi & Hemat Gas 200 Ribu/Bulan
Kakek 82 Tahun di Pangkep Tewas Hanyut di Sungai, Sempat Hilang 3 Hari