Ia juga menambahkan harapan agar Jokowi segera melakukan "tobat nasuha". Saiful lebih lanjut membandingkan bahwa menjadi tukang kusen kayu yang jujur dinilainya lebih terhormat daripada menjadi politisi yang mengobral kebohongan.
Kritik juga ditujukan terhadap proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, yang dinilai tidak memiliki kecakapan memadai dan mengakali konstitusi.
"Akhirnya yang terjadi Jokowi hidup merana, penuh penyakit dan nantinya dikutuk oleh sejarah," pungkas Saiful menutup pernyataannya.
Artikel Terkait
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana Sumatera: Kontroversi & Tuntutan Mundur
Wali Kota Medan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA: Alasan, Pro Kontra, dan Dampak ke Korban Banjir
Presiden Prabowo Lantik 6 Dubes Baru: Daftar Lengkap, Profil, dan Peran Kartini Sjahrir
Bantuan Becak Listrik Prabowo Ditahan BUMDes Brebes? Kronologi Lengkap Daklan