Dukungan dari Misi Lain
Misi Psyche NASA dan Misi Lucy (yang menuju asteroid Trojan Jupiter) juga berkontribusi dalam pengamatan perihelion komet antarbintang ini.
Peran Misi JUICE ESA
Pesawat penjelajah Jupiter Icy moons Explorer (JUICE) milik Badan Antariksa Eropa berada pada posisi terdekat dengan komet. Namun, karena menggunakan antena utamanya sebagai perisai Matahari, data pengamatannya baru dapat dikirim ke Bumi pada Februari 2026.
Mengungkap Rahasia Kimia Tata Surya Kuno
Pengamatan perihelion komet 3I/ATLAS memberikan kesempatan emas bagi para ilmuwan untuk mempelajari komposisi kimia awan molekuler purba. Temuan awal menunjukkan karakteristik unik yang membedakannya dari komet asal tata surya kita:
Komet 3I/ATLAS mengandung lebih banyak karbon dioksida dan menunjukkan kelimpahan nikel yang lebih tinggi. Perbedaan komposisi kimia ini mengungkap kondisi awan molekuler gas yang membentuk sistem bintang asal komet lebih dari tujuh miliar tahun lalu.
Para ilmuwan masih menantikan pengungkapan molekul tambahan selama periode perihelion, termasuk kemungkinan peningkatan emisi zat besi yang selama ini terdeteksi rendah.
Masa Depan Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Setelah muncul dari balik Matahari, komet 3I/ATLAS diperkirakan akan tampak lebih redup. Namun, teleskop canggih seperti Hubble Space Telescope dan James Webb Space Telescope telah bersiap untuk menjadikannya target observasi utama, melanjutkan penelitian terhadap tamu antarbintang yang langka ini.
Penelitian berkelanjutan terhadap komet 3I/ATLAS diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang pembentukan sistem planet di luar tata surya kita dan komposisi materi antarbintang di galaksi Bima Sakti.
Artikel Terkait
Tarif JakLingko Rp 1.000? Respons Terkini Gubernur Pramono Anung
iNews Media Group FC Juara 3 Media Cup 2025, Sejarah dan Daftar Pemain Kunci
Robotaxi Tesla Cybercab Bakal Debut di Shanghai November 2024
Trump Perintahkan Uji Coba Nuklir: 4 Dampak Mengerikan bagi Stabilitas Global