“Tapi yang regionalnya belum dikembangkan mungkin, di mana ada pemberhentian di sekitar jalur Whoosh, supaya ekonomi sekitar itu tumbuh. Itu harus dikembangkan ke depan, jadi ada betulnya,” jelas Purbaya.
Jokowi: Whoosh Adalah Layanan Publik dan Investasi
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan Kereta Cepat Whoosh bukan semata untuk mencari laba. Proyek ini merupakan bentuk investasi publik untuk mengatasi masalah kemacetan dan kerugian ekonomi di kawasan megapolitan Jabodetabek dan Bandung.
“Prinsip dasar transportasi massal, transportasi umum itu adalah layanan publik. Ini kita juga harus ngerti, bukan mencari laba,” kata Jokowi dalam tayangan di YouTube Official iNews, Senin (27/10/2025).
Jokowi mengungkapkan, kemacetan di wilayah Jakarta, Jabodetabek, dan Bandung telah menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar, mencapai lebih dari Rp100 triliun per tahun. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur transportasi seperti Kereta Cepat Whoosh menjadi solusi jangka panjang yang sangat penting bagi Indonesia.
Artikel Terkait
Hasil Liga Italia: Napoli Kalahkan Lecce untuk Pertahankan Puncak Klasemen, Milan Cuma Imbang
Rekayasa Cuaca Dijalankan! Gubernur Jateng & BNPB Siaga Banjir Semarang
Tahun Pertama Prabowo: Kontroversi Gas Melon, Kereta Whoosh, dan Warisan Era Jokowi yang Menggugat
Gibran Bungkam Soal Kritik Pedas Anak Bloon dari Budayawan Sobary: Politik Dinasti hingga Isu Ijazah Dibongkar