Laba HSBC Turun 14% di Kuartal III 2025, Terbebani Kasus Hukum Madoff
HSBC melaporkan penurunan laba sebelum pajak sebesar 14 persen pada kuartal III tahun 2025. Raksasa perbankan global ini mengalami tekanan finansial akibat putusan hukum terkait skema penipuan investasi besar-besaran yang dilakukan oleh Bernard Madoff.
Dampak Kasus Hukum Madoff pada Keuangan HSBC
Bank HSBC bertindak sebagai penyedia layanan untuk sejumlah investor di Bernard L Madoff Investment Securities LLC. Gugatan hukum yang diajukan oleh Herald Fund SPC terhadap unit HSBC di Luksemburg pada tahun 2009 akhirnya berujung pada kewajiban HSBC untuk menyisihkan dana sebesar USD 1,1 miliar setelah kalah di pengadilan Luksemburg. Kasus penipuan investasi Madoff sendiri tercatat sebagai salah satu skema Ponzi terbesar dalam sejarah dunia keuangan.
Kinerja Keuangan HSBC Kuartal III 2025
Meskipun menghadapi tantangan hukum tersebut, HSBC berhasil mencatatkan laba sebesar USD 7,3 miliar pada kuartal III 2025. Di sisi pendapatan, bank tersebut mengalami peningkatan sebesar lima persen menjadi USD 17,8 miliar, yang didorong oleh aktivitas nasabah yang lebih tinggi.
Pandangan Eksekutif dan Prospek Pasar Global
CEO HSBC Georges Elhedery dalam laporannya kepada Bursa Efek Hong Kong menyatakan bahwa kinerja kuartal ini tetap mencerminkan kemajuan dalam menjalankan strategi perusahaan, meskipun dihadapkan pada putusan hukum dari masalah di masa lalu. Bank ini juga mencatat bahwa ekonomi global menunjukkan ketahanan dan terus tumbuh, meski menghadapi kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang tidak dapat diprediksi.
Namun demikian, HSBC memberikan peringatan mengenai kondisi real estat komersial di China yang masih menantang, di mana stimulus pemerintah belum berhasil memicu peningkatan signifikan dalam sentimen pembeli.
Artikel Terkait
Kronologi Kecelakaan Maut Sragen: 4 Anggota Keluarga Tewas Ditabrak Pikap, Pelaku Kabur!
Purbaya Yudhi Sadewa Buka Suara Soal Whoosh: Setuju dengan Jokowi, Ini Alasannya
Piala ASEAN FIFA Resmi? Ini Kata PSSI dan Potensi Keuntungan Besar untuk Timnas Indonesia
Skandal Proyek Whoosh: Sejarah Lengkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Kini Diselidiki KPK