Respons Tegas Zohran Mamdani
Dalam pidato di luar masjid di Bronx, Mamdani menanggapi serangan tersebut dengan tegas. Dia menyebut tindakan Cuomo dan Rosenberg sebagai bentuk nyata Islamofobia politik yang terus menghantui Muslim Amerika. "Menjadi Muslim di New York berarti menghadapi penghinaan, tapi kami tidak akan diam," tegas Mamdani.
Serangan Politik Terus Berlanjut
Insiden radio ini bukan satu-satunya serangan yang dihadapi Mamdani. Calon dari Partai Republik Curtis Sliwa menyebutnya sebagai "pendukung jihad global" dalam debat terbuka. Sebuah iklan politik Super PAC bahkan menggambarkannya secara karikatural sebagai "teroris".
Analisis Politik New York
Pengamat politik menilai serangan beruntun ini mencerminkan ketakutan elite politik terhadap kebangkitan pemimpin Muslim progresif di panggung politik Amerika. Kasus ini menunjukkan tantangan yang masih dihadapi politisi Muslim dalam kontestasi politik di Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Laba Permata Bank (BNLI) Tembus Rp5 Triliun di Kuartal III 2025, Kredit Tumbuh & CASA Melonjak 17,3%
Ferdinand Hutahaean Tantang Menkeu: Beri Solusi Konkrit Dana Pemda Mengendap di Bank!
Kinerja BTPN Syariah (BTPS) Tembus Rp945 Miliar, Program Umrah Satu Pesawat Jadi Pendongkrak
Pengacara Dikeroyok dan Ditembak di Tanah Abang, Motif Diduga Kuatir Konflik Pribadi