KPK Ungkap Tambang Emas Ilegal Produksi 3 Kg per Hari di Mandalika
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menemukan adanya tambang emas ilegal di kawasan yang berjarak hanya satu jam dari Sirkuit Mandalika. Kepala Satuan Tugas (Satgas) Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria, mengatakan tambang tersebut menghasilkan hingga 3 kilogram emas setiap hari.
"Temuan ini berawal dari laporan pembakaran basecamp milik warga negara China. Setelah dicek, tambang itu ternyata bisa produksi tiga kilogram emas per hari," ungkap Dian di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (21/10/2025).
Dian menambahkan, beberapa pekerja di lokasi tidak dapat berbahasa Indonesia, memperkuat dugaan keterlibatan WNA dalam kegiatan ilegal tersebut. Selain itu, banyak pengusaha juga diminta data bukan melalui surat resmi, melainkan via WhatsApp, yang mengaku dari Satgasus 13 KPK.
DPR Dorong Penegakan Hukum Tegas untuk Tambang Ilegal
Lalu Hadrian Irfani mendesak agar penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu. Ia meminta kepolisian, Kementerian ESDM, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.
"Penegakan hukum jangan berhenti di pelaku lapangan saja. Harus diusut sampai ke aktor intelektual dan jaringan pendananya, baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya menegaskan.
Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Izin Tambang
Dengan munculnya sejumlah indikasi keterlibatan asing di sektor pertambangan ilegal, publik menuntut pemerintah untuk memperketat pengawasan izin tambang, terutama di wilayah strategis seperti NTB dan Kalimantan Barat.
Penguatan koordinasi lintas lembaga antara KPK, ESDM, Kepolisian, dan Imigrasi dinilai krusial agar praktik eksploitasi sumber daya alam oleh pihak asing tidak semakin meluas.
"Indonesia tidak boleh menjadi ladang eksploitasi bagi kepentingan ekonomi asing. Kedaulatan sumber daya alam harus dijaga dengan tegas," tutup Lalu.
Artikel Terkait
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia 2025: Buka Perjalanan dengan Manis?
Penerbangan Langsung India-China Kembali Dibuka: Tanda Baru Hubungan Membaik Setelah 4 Tahun
Dua Pesawat AS Jatuh di Laut Cina Selatan, Seluruh Kru Super Hornet & Sea Hawk Selamat
Lonjakan Pasokan LNG Bakal Ubah Pasar Global, Harga Diprediksi Turun