Dampak Positif dan Tantangan Perubahan Perilaku
Meski mengakui bahwa mengubah kebiasaan masyarakat dari kendaraan pribadi bukan hal mudah, Jokowi menilai dampak positif已经开始 terlihat.
"MRT Jakarta, misalnya, telah mengangkut sekitar 171 juta penumpang sejak diluncurkan. Sementara Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang," ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat bersyukur atas pergeseran perilaku yang已经开始 terjadi dan menegaskan bahwa pembangunan transportasi massal juga mendorong pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang koridor.
Profil Utang Whoosh dan Restrukturisasi
Proyek Whoosh, yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), memang menghadapi tantangan keuangan serius. Total investasi proyek membengkak menjadi 7,2 miliar dolar AS (sekitar Rp116 triliun), dengan 75% dananya berasal dari pinjaman China Development Bank.
Beban utang ini menyebabkan konsorsium BUMN Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang dipimpin PT KAI, mencatat kerugian signifikan. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, bahkan menyebut utang ini bagai "bom waktu".
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa upaya restrukturisasi utang oleh Danantara berhasil. Pihak China dikabarkan menyetujui perpanjangan tenor pembayaran utang hingga 60 tahun, dari yang sebelumnya 45 tahun. Hal ini disambut positif oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menegaskan bahwa APBN tidak akan digunakan untuk menalangi utang proyek business to business (B2B) ini.
Dengan restrukturisasi ini, diharapkan beban keuangan konsorsium BUMN dapat berkurang, sementara manfaat sosial dan ekonomi dari operasional Whoosh dapat terus ditingkatkan untuk masyarakat.
Artikel Terkait
Cara Transfer Uang ke Luar Negeri via HP 2024: Aman, Cepat, & Anti Ribet
Divpropam Selidiki Dugaan Mutasi Mencurigakan Iptu Nikolas yang Masih Jalani Hukuman Etik
Satu Lajur Jalan Depan Museum Sumpah Pemuda Ditutup 28 Oktober 2025, Ini Rute Alternatifnya
Fabio Grosso Ungkap Penyebab Sassuolo Takluk dari AS Roma, Jay Idzes Tak Bantu?