Desain inovatif ini memungkinkan mobil listrik Hyundai tetap mempertahankan profil bodi yang rendah dan ramping tanpa perlu mengorbankan kapasitas baterai. Menurut tim riset dan pengembangan Hyundai, penempatan baterai ini tidak hanya berfokus pada kapasitas penyimpanan energi, tetapi juga memperhatikan aspek kinematika, distribusi bobot, dan karakteristik kendali kendaraan.
"Kami bertujuan menciptakan pengalaman berkendara yang lebih seimbang, dinamis, dan responsif melalui tata letak baterai yang inovatif ini," jelas pernyataan resmi dari Hyundai.
Tantangan dan Solusi Sistem Pendinginan
Meskipun menjanjikan banyak keunggulan, Hyundai mengakui adanya tantangan dalam pengembangan desain baterai T-Shape ini, khususnya dalam hal sistem pendinginan. Sistem pendinginan udara konvensional yang cocok untuk model paket baterai di bawah lantai mobil mungkin tidak cukup efektif untuk konfigurasi baru ini.
Untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai performa tinggi yang diinginkan, Hyundai kemungkinan akan mengembangkan sistem pendinginan cair khusus yang lebih efisien dalam mengatur suhu baterai dengan konfigurasi T-Shape.
Inovasi desain baterai T-Shape ini menunjukkan langkah strategis Hyundai dalam menciptakan kendaraan listrik dengan handling dan kestabilan yang unggul, sekaligus mempertahankan efisiensi energi dan desain yang estetis.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG