Deklarasi Damai Thailand-Kamboja 2025: Trump dan Anwar Ibrahim Saksikan Akhir Konflik Perbatasan

- Senin, 27 Oktober 2025 | 05:45 WIB
Deklarasi Damai Thailand-Kamboja 2025: Trump dan Anwar Ibrahim Saksikan Akhir Konflik Perbatasan
  • Penarikan senjata berat dari zona perbatasan
  • Operasi penjinakan ranjau bersama
  • Pembebasan 18 tentara Kamboja yang menjadi tawanan perang di Thailand

Respons Pemimpin Dunia terhadap Perjanjian Damai

Presiden Donald Trump menyatakan kebanggaannya atas kontribusi AS dalam mewujudkan solusi damai, sambil mengkritik lambannya respon PBB dalam menyelesaikan konflik. Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow mengungkapkan keyakinannya bahwa situasi di perbatasan akan membaik berkat deklarasi ini.

Dukungan Rakyat Kamboja

Masyarakat Kamboja menyambut gembira penandatanganan perjanjian damai ini. Banyak warga Kamboja yang mengungkapkan terima kasih melalui media sosial kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim atas peran Malaysia dalam memfasilitasi perjanjian bersejarah ini. Komentar-komentar positif membanjiri akun Facebook resmi Anwar Ibrahim dan laman Kantor Perdana Menteri Malaysia.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyebut momen ini sebagai titik balik bersejarah dalam hubungan kedua negara, sementara Thailand berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan deklarasi perdamaian yang diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Kamboja.

Halaman:

Komentar