Ketegangan memuncak usai acara Maulid Nabi. Sekitar 30 warga mendatangi angkringan secara spontan untuk menyampaikan keluhan. Dalam momen inilah, Rangga, yang belakangan diketahui sebagai anak anggota DPRD Rudi Sabana, terlibat dan diamankan oleh warga.
Bantahan Keras Tudingan Pemukulan
Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarsari, Dede Firdaus, dan Tokoh Pemuda Agus Pitroh dengan tegas membantah kabar adanya pemukulan terhadap Rangga.
"Saya tegaskan, tidak ada pemukulan, tidak ada kekerasan. Itu fitnah dan dibesar-besarkan. Warga hanya menyampaikan keluhan karena musik diputar keras sampai dini hari," tegas Dede.
Agus Pitroh bahkan menyatakan dialah yang mengamankan Rangga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. "Saya yang justru mengamankan Rangga, karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya rangkul dan saya bawa ke pinggir jalan, semua aman," tegasnya.
Proses Hukum Tetap Berjalan
Meski ada bantahan dari tokoh masyarakat, proses hukum tetap berjalan. Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi NasDem, Rudi Sabana, membenarkan anaknya, Rangga, telah melaporkan dugaan penganiayaan ke Polsek Cileungsi pada 22 September 2025.
"Betul, sedang menunggu tindak lanjut pihak kepolisian," singkat Rudi.
Polda saat ini tengah memeriksa para pihak yang terlibat, termasuk pelapor, terlapor, saksi, serta perangkat desa setempat. Investigasi masih terus dilakukan untuk mengungkap kejadian sebenarnya di balik kericuhan angkringan Cileungsi ini.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG