Kawasan hulu Sungai Tuntang dan Lusi menjadi perhatian khusus mengingat tanggul sungai di daerah tersebut telah jebol akibat tekanan air tinggi. Jalur dan tanggul bantalan rel kereta api penghubung Jakarta-Surabaya juga masih berpotensi terancam jika banjir kembali melanda.
Kolaborasi Lembaga dan Teknologi
OMC merupakan hasil kolaborasi antara BNPB dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah. Tim meteorolog memantau peta awan dari ruang kendali, sementara pilot bertugas menebar bahan semai pada ketinggian dan posisi yang tepat.
Durasi dan Evaluasi Operasi
Operasi ini direncanakan berlangsung selama tiga hingga lima hari dengan evaluasi harian. Setiap penerbangan menjadi satu siklus percobaan yang efektivitasnya dipantau melalui data satelit dan radar cuaca untuk memastikan hujan turun di lokasi yang diinginkan.
Kondisi Cuaca dan Prediksi
BMKG memprediksi curah hujan tinggi di Jawa Tengah masih akan berlanjut hingga awal November, dipengaruhi oleh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby ekuatorial. Meskipun OMC dilakukan, ancaman genangan banjir masih perlu diwaspadai.
Artikel Terkait
Letusan Merapi 2010 & Tragedi Mbah Maridjan: Sejarah Kelam 26 Oktober yang Tak Terlupakan
Ustaz Azhari Beberkan Kunci Hadapi Penolakan Dakwah & Hoax di Medsos, Ini Pesannya
Trump International Golf Club Lido Resmi Diperkenalkan di Indonesia Golf Festival 2025
Potensi Ekonomi Laut Indonesia Baru 25%: PDIP Sebut Laut adalah Masa Depan