Bantahan Tegas Dedi Mulyadi
Sebelumnya, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, membantah keras pernyataan Kemenkeu dan Kemendagri. Melalui unggahan video di Instagram pribadinya, ia menantang siapa pun untuk menunjukkan data yang menyatakan ada dana Rp4,1 triliun mengendap dalam bentuk deposito.
“Kalau ada yang menyatakan ada uang Rp4,1 triliun tersimpan dalam bentuk deposito, serahin datanya ke saya. Soalnya saya bolak-balik ke BJB nanyain, kumpulin staf, marahin staf, ternyata tidak ada dibuka di dokumen, kasda juga tidak ada,” ujar Dedi. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh BPK.
Klaim Dana Rp2,3 Triliun untuk Pembayaran Proyek
Meski membantah angka Rp4,1 triliun, Dedi mengakui bahwa Pemprov Jabar memiliki kas sekitar Rp2,3 triliun di perbankan. Menurutnya, dana ini bukan diendapkan, melainkan disiapkan khusus untuk pembayaran proyek dan kontrak dengan pihak ketiga yang akan jatuh tempo menjelang akhir tahun.
Kemenkeu Pastikan Data Akurat dari BI
Di sisi lain, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa data yang digunakan pemerintah pusat bersumber langsung dari pantauan Bank Indonesia (BI). Data ini dihimpun dari seluruh perbankan di Indonesia, sehingga menurutnya tingkat akurasinya tidak perlu diragukan.
Isu dana mengendap Pemprov Jabar ini terus menjadi sorotan, menunggu kejelasan dan audit lebih lanjut untuk memastikan dana rakyat digunakan secara optimal untuk pembangunan Jawa Barat.
Artikel Terkait
Ustaz Azhari Beberkan Kunci Hadapi Penolakan Dakwah & Hoax di Medsos, Ini Pesannya
Trump International Golf Club Lido Resmi Diperkenalkan di Indonesia Golf Festival 2025
Potensi Ekonomi Laut Indonesia Baru 25%: PDIP Sebut Laut adalah Masa Depan
Viral Pengeroyokan Pelajar di Langkat, 2 Pelaku Ditangkap Polisi: Kronologi dan Respon Kapolres