Operasi Militer AS di Karibia
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah memerintahkan kapal induk USS Gerald R Ford beserta lima kapal perang destroyer menuju Laut Karibia. Operasi ini diklaim bertujuan untuk "menangkal aktor ilegal" di kawasan Amerika Latin.
Juru Bicara Pentagon, Sean Parnell, menyatakan bahwa peningkatan kehadiran pasukan AS di Karibia akan memperkuat kemampuan mendeteksi dan menghentikan aktivitas ilegal yang mengancam keamanan Amerika Serikat.
Kekuatan Militer yang Dikerahkan
Saati ini, AS telah menempatkan lebih dari 6.000 marinir dan personel AL di delapan kapal perang yang beroperasi di sekitar Karibia, ditambah sekitar 4.500 personel pendukung lainnya.
Analisis Pengamat Internasional
Para pengamat menilai alasan AS mengenai perang melawan narkoba hanyalah dalih untuk menekan pemerintahan Maduro dan memperkuat pengaruh militer AS di Amerika Latin. PBB dan sejumlah pakar hukum internasional bahkan menilai tindakan militer sepihak AS di kawasan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.
Artikel Terkait
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu 8 Kg & Ribuan Ekstasi Jaringan Malaysia di Asahan
Target APBD DKI 2026 Rampung November, Begini Strategi Hadapi Pemotongan DBH Rp15 Triliun
Waspada! Aksi Ugal-ugalan Bus Malam di Jalur Pantura Situbondo Bikin Warga Resah
Jokowi Tunjukkan Langsung Ijazah Asli UGM ke Projo, Buktikan Isu Palsu