Latar Belakang Sanksi AS terhadap Petro
Pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi kepada Gustavo Petro dengan tuduhan keterlibatannya dalam maraknya perdagangan narkoba internasional. Tidak hanya menargetkan Petro, sanksi ini juga berlaku untuk istri dan putranya, Veronica Alcocer dan Nicolas Petro, serta Menteri Dalam Negeri Kolombia Armando Benedetti.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan tuduhan bahwa Petro membiarkan kartel narkoba berkembang pesat di Kolombia. Bessent juga menyoroti peningkatan drastis produksi kokain di bawah kepemimpinan Petro.
"Sejak Presiden Gustavo Petro berkuasa, produksi kokain di Kolombia telah melonjak ke tingkat tertinggi dalam beberapa dekade, membanjiri Amerika Serikat dan meracuni warga Amerika," ungkap Bessent.
Dia menambahkan, "Presiden Petro telah membiarkan kartel narkoba berkembang biak dan menolak untuk menghentikan aktivitas ini."
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia, Hadiri KTT ASEAN 2025 dengan Agenda Diplomasi Penting
Eks Ketua KPU Jabar Pimpin Partai Perindo, Targetkan Kemenangan di 35 Juta Pemilih
Hasil Bali United vs Persita 0-0: Serdadu Tridatu Gagal Bobol Pertahanan Kokoh Persita
Udang & Cengkeh Indonesia Ditolak AS! Ini Pemicu Kontaminasi Cesium-137 yang Mengancam Ekspor